Panitia Pelaksana Piala Jenderal Sudirman mengaku belum bisa memutuskan
memindah atau tidak venue Final turnamen tersebut terkait insiden teror
di Jakarta. Menurut CEO Mahaka Sports -promotor turnamen ini-Hasani
Abdulgani, belum ada perintah apapun dari TNI, sebagai pemilik acara
ini.
"Saya belum bisa jawab (apakah akan ada pemindahan venue atau tidak, red)," ujar Hasani Abdulgani, pada Bola.net.
"Sejauh ini belum ada instruksi," sambungnya.
Sebelumnya,
Kamis (14/01) sekitar pukul 10.45, terjadi peledakan bom oleh
sekelompok orang di Jalan Thamrin Jakarta Pusat. Selain meledakkan
sejumlah bom, kelompok ini juga sempat terlibat baku tembak dengan
petugas polisi. Dalam kejadian ini, belasan orang dikabarkan menjadi
korban. Selain dari anggota kelompok tersebut, korban juga berasal dari
polisi dan warga yang ada di lokasi.
Sementara itu, rencananya,
partai puncak Piala Jenderal Sudirman direncanakan bakal dihelat di
Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Pertandingan direncanakan bakal
dihelat pada Minggu (24/01) mendatang.
Saat ini, gelaran
memperingati hari ulang tahun TNI ke-74 ini memasuki babak Semifinal.
Dari 15 tim peserta, tinggal empat tim bertarung berebut peluang menuju
partai puncak.
Arema Cronus bakal menjamu Mitra Kukar pada leg
kedua Semifinal di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (17/01). Sementara,
sehari sebelumnya, Semen Padang akan menjamu Pusamania Borneo FC di
Stadion Haji Agus Salim Padang. (Bola.net)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
KOMENTAR
Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik.